Percobaan Menanam Kacang Merah

Mama mengajak Uda Ghazy dan Adek Taqiyya membuat Bibit percobaan. Membuat bibit tanaman kacang merah. Selama ini Uda hanya melihat Mama menanam bunga. Mama memperoleh bibit bunga dengan membeli ke tukang tanaman. Kalau sudah punya anakan, Mama memindahkan ke pot baru. Kalo yang dari biji-bijian Uda belum tau. Jadi kami ingin mencobanya bersama. Yang gampang-gampang saja, maka kami gunakan biji kacang merah yang di beli di tukang sayur lewat rumah.
Uda merendam dulu kacang merah kira-kira semalam. Mama membantu memilihkan kacang merah yang bagus. Kata Mama kalo direndam mengapung berarti ga bagus. Mama memilihkan kacang yang ukurannya besar, dan kulitnya bersih.
Kemudian kacang tersebut diletakkan di dalam stoples yang dialasi tissue. Sebelumnya Tissue dibasahi air *tapi jangan sampe menggenangi kacang merahnya*

Stoples diletakkan Uda di teras halaman untuk memperoleh sinar matahari. Uda Ghazy sudah tak sabaran menunggu kacangnya tumbuh. Stoples dibawa kemana-mana. Bahkan ketika teman-temanya datang ia juga memperlihatkan ke teman-teman. Ia terlihat bangga memegang stoples itu. Hi...hi...hi...

Besoknya Uda menelpon Mama. "Maaaaa, kacang aku dah numbuh" Uda girang banged. Selain ke Mama Uda juga menelpon Bapak menceritakan kabar gembira ini. Padahal baru numbuh pendek dan baru satu kacang. Saking senangnya juga kacang tersebut dikeluarkan dari stoples dan dipegang-pegang. Wah tampa sengaja tunas yang baru numbuh patah. Untung masih ada kacang lain yang mulai numbuh.
bercocok tanam kacang

Adek Taqiyya juga ikut senang. Walo belum ngerti, Adek juga minta dibuatkan satu stoples. Uda dan Adek ga sabaran untuk memindahkan kacangnya ke pot untuk ditanam. Setelah 5 hari dan mulai tumbuh daun, kami memindahkannya ke pot tanaman. Sekarang Uda tinggal menyiram tanaman kacang dan menjemurnya di sinar matahari pagi. Uda sudah tak sabaran menunggu kacangnya berbuah. "Kok lama ya Maaaa?!" Uda senang melihat tanaman kacangnya tumbuh...

Comments