Uda dkhitan-2

Dalam rangka syukuran Uda dikhitan, kemudian sekaligus silaturahim keluarga *palagi menjelang Ramadhan* maka seminggu setelah Uda dikhitan kami mengundang kluarga besar.
FGH tentu saja senang bukan main... Bahkan sbentar2 bilang gag sabaran menunggu jam 12 ... *undangan jam 12 siang* terutama Haura si burung betet nanyain melulu kapan Saudara2nya datang.

Acara dimulai dengan pengajian yang diisi oleh Ustad Hamdani Djamil. Isi pengajiannya mengenai keutamaan silaturahim dan khitan.
Kata bliau bulan syaban merupakan bulan yang dianjurkan oleh rasulullah untuk silaturahmi yang dapat menghapus dosa-dosa antar manusia. Atau apabila tidak ada dosa akan memperpanjang usia.
Kemudian keutamaan dikhitan bagi anak laki-laki adalah wajib. Sebab tanpa dikhitan badanya tidak suci (tidak bersih dari hadas buang air kecil). Sedangkan bagi perempuan namanya khirof (mudah2an istilahnya benar... )dimana hal ini hanya disunahkan.

Acara kemudian ditutup dengan doa dan setelah itu biasa kumpul-kumpul keluarga...
Kalo tradisi minang Uda dibawakan bako-nya banggang ayam. Bako adalah keluarga dari Bapak pihak perempuan. Jadi dalam hal ini yang bawain Uda panggang ayam adalah Mak Dang di Kali Deres.



PAnggang ayam dimaksud dimakan bersama ketan. PAda acara ini Uda nyuapin Mama, Bapak dan Nenek. *gag mau kalah Haura juga kepengen disuapin... Kalo Faiz lagi bobo*
Setelah itu panggang ayamnya dimakan bareng-bareng. Anak2 dipanggil makan bareng. Waaah ternyata mreka mau juga... Palagi Caca ketika dbilang nanti kalo Caca dikhitan akan cepat sehatnya Caca paling semangat.

Comments